Asuransi dari Kantor Tidak Cukup! Ini Alasannya
Asuransi kesehatan adalah salah satu produk asuransi yang paling penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial bagi Anda dan keluarga jika mengalami sakit atau kecelakaan yang membutuhkan perawatan medis. Dengan asuransi kesehatan, Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya besar untuk membayar tagihan rumah sakit, obat-obatan, atau operasi.
Namun, banyak orang yang merasa cukup dengan asuransi kesehatan yang diberikan oleh kantor tempat mereka bekerja. Mereka berpikir bahwa asuransi kesehatan dari kantor sudah cukup untuk menanggung semua biaya kesehatan yang mungkin timbul. Apakah Anda salah satunya?
Jika ya, maka Anda perlu mengetahui beberapa alasan mengapa Anda tetap perlu memiliki asuransi kesehatan pribadi meski sudah punya asuransi dari kantor. Berikut ini adalah beberapa alasan tersebut:
1. Tidak Selamanya Bekerja di Kantor
Salah satu alasan utama mengapa Anda perlu asuransi kesehatan pribadi adalah karena Anda tidak selamanya bekerja di kantor yang sama. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam karir Anda, seperti:
- PHK dari kantor. Di masa pandemi seperti sekarang, banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menghemat biaya operasional. Jika Anda termasuk salah satu karyawan yang terkena PHK, maka Anda akan kehilangan asuransi kesehatan dari kantor Anda. Padahal, di masa sulit seperti ini, Anda justru lebih membutuhkan perlindungan kesehatan yang baik.
- Pindah kerja dalam kondisi sudah sakit. Jika Anda memutuskan untuk pindah kerja ke perusahaan lain, Anda mungkin akan mendapatkan asuransi kesehatan baru dari kantor baru Anda. Namun, jika Anda pindah kerja dalam kondisi sudah sakit, Anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan klaim asuransi dari kantor baru Anda. Hal ini karena banyak perusahaan yang memberlakukan masa tunggu atau masa karensi untuk asuransi kesehatan baru. Masa tunggu ini adalah periode waktu tertentu di mana Anda tidak bisa mengajukan klaim asuransi untuk penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang sudah ada sebelum Anda bergabung dengan perusahaan baru. Masa tunggu ini bisa bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada ketentuan polis asuransi kesehatan dari kantor baru Anda.
- Pensiun. Jika Anda sudah mencapai usia pensiun, Anda juga akan kehilangan asuransi kesehatan dari kantor Anda. Padahal, di usia lanjut, Anda justru lebih rentan mengalami berbagai penyakit dan gangguan kesehatan yang membutuhkan perawatan medis yang mahal. Jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan pribadi, Anda mungkin akan kesulitan untuk membiayai pengobatan Anda sendiri.
- Memulai usaha sendiri. Jika Anda memiliki cita-cita untuk menjadi pengusaha atau pekerja mandiri, Anda juga akan kehilangan asuransi kesehatan dari kantor Anda. Anda harus menyediakan asuransi kesehatan pribadi untuk diri Anda sendiri dan keluarga Anda. Jika tidak, Anda akan berisiko mengalami kerugian finansial yang besar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait kesehatan Anda atau keluarga Anda.
2. Plafon Asuransi dari Kantor Belum Tentu Cukup
Alasan lain mengapa Anda perlu asuransi kesehatan pribadi adalah karena plafon atau limit asuransi kesehatan dari kantor belum tentu cukup untuk menanggung semua biaya kesehatan yang Anda butuhkan. Plafon asuransi kesehatan adalah jumlah maksimal yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi untuk setiap klaim asuransi yang Anda ajukan.
Plafon asuransi kesehatan dari kantor biasanya ditentukan oleh perusahaan tempat Anda bekerja, berdasarkan pertimbangan biaya dan manfaat. Plafon ini bisa berbeda-beda untuk setiap karyawan, tergantung pada jabatan, lama bekerja, atau faktor lainnya. Plafon ini juga bisa berbeda-beda untuk setiap jenis manfaat asuransi kesehatan, seperti rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, atau rawat mata.
Namun, plafon asuransi kesehatan dari kantor ini mungkin tidak cukup untuk menanggung biaya kesehatan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Biaya kesehatan di Indonesia terus mengalami kenaikan, baik karena inflasi, perkembangan teknologi medis, maupun peningkatan permintaan layanan kesehatan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen (IHK) untuk kelompok kesehatan naik sebesar 2,67 persen pada tahun 20201. Selain itu, menurut data dari BPJS Kesehatan, biaya rata-rata per kasus rawat inap di rumah sakit kelas III naik sebesar 11,8 persen dari Rp2,9 juta pada tahun 2019 menjadi Rp3,2 juta pada tahun 20202.
Jika plafon asuransi kesehatan dari kantor Anda tidak cukup untuk menanggung biaya kesehatan yang Anda butuhkan, Anda harus membayar sisanya dari kantong Anda sendiri. Hal ini tentu akan memberatkan kondisi keuangan Anda, terutama jika Anda mengalami penyakit atau kecelakaan yang membutuhkan perawatan medis yang mahal dan lama.
3. Asuransi Kesehatan Pribadi Lebih Fleksibel dan Menguntungkan
Alasan ketiga mengapa Anda perlu asuransi kesehatan pribadi adalah karena asuransi kesehatan pribadi lebih fleksibel dan menguntungkan daripada asuransi kesehatan dari kantor. Asuransi kesehatan pribadi adalah asuransi kesehatan yang Anda beli sendiri dari perusahaan asuransi pilihan Anda, tanpa melalui perantara kantor Anda. Dengan asuransi kesehatan pribadi, Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan, seperti:
Anda bisa memilih produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda bisa memilih jenis manfaat, wilayah pertanggungan, jaringan rumah sakit, cara klaim, dan lain-lain sesuai dengan preferensi Anda. Anda juga bisa membandingkan berbagai produk asuransi kesehatan dari berbagai perusahaan asuransi untuk mendapatkan yang terbaik untuk Anda.
Anda bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih luas dan lebih lama. Asuransi kesehatan pribadi biasanya memberikan perlindungan kesehatan yang lebih luas daripada asuransi kesehatan dari kantor. Asuransi kesehatan pribadi bisa menanggung biaya kesehatan yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan dari kantor, seperti biaya rawat jalan, rawat gigi, rawat mata, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, atau penyakit kritis. Asuransi kesehatan pribadi juga bisa memberikan perlindungan kesehatan yang lebih lama daripada asuransi kesehatan dari kantor. Asuransi kesehatan pribadi bisa berlaku hingga usia tertentu, bahkan seumur hidup, asalkan Anda tetap membayar premi secara rutin. Sedangkan asuransi kesehatan dari kantor biasanya berakhir
ketika Anda berhenti bekerja di kantor tersebut. Jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan pribadi, Anda akan kehilangan perlindungan kesehatan Anda sepenuhnya.
Anda bisa mendapatkan premi asuransi kesehatan yang lebih murah dan lebih stabil. Asuransi kesehatan pribadi biasanya memberikan premi asuransi kesehatan yang lebih murah dan lebih stabil daripada asuransi kesehatan dari kantor. Premi asuransi kesehatan pribadi ditentukan berdasarkan faktor-faktor individu, seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan gaya hidup Anda. Jika Anda sehat dan tidak merokok, Anda bisa mendapatkan premi asuransi kesehatan yang lebih rendah. Selain itu, premi asuransi kesehatan pribadi biasanya tidak berubah secara signifikan dari tahun ke tahun, kecuali jika Anda mengubah manfaat atau plafon asuransi Anda. Sedangkan premi asuransi kesehatan dari kantor ditentukan berdasarkan faktor-faktor kolektif, seperti jumlah karyawan, klaim asuransi, dan kondisi keuangan perusahaan. Jika ada banyak karyawan yang sakit atau mengajukan klaim asuransi, premi asuransi kesehatan dari kantor bisa naik secara drastis. Jika kondisi keuangan perusahaan menurun, perusahaan bisa mengurangi manfaat atau plafon asuransi kesehatan dari kantor untuk menghemat biaya.
Dari ketiga alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memiliki asuransi kesehatan pribadi meski sudah punya asuransi dari kantor adalah hal yang bijak dan menguntungkan. Dengan asuransi kesehatan pribadi, Anda bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik, lebih luas, dan lebih lama. Anda juga bisa menghemat biaya kesehatan dan mengelola keuangan Anda dengan lebih baik.
Namun, sebelum Anda membeli asuransi kesehatan pribadi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti:
- Pilih produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Anda bisa meminta bantuan dari agen asuransi, konsultan keuangan, atau teman yang sudah berpengalaman untuk mendapatkan rekomendasi produk asuransi kesehatan yang terbaik untuk Anda.
- Baca dan pahami dengan baik syarat dan ketentuan polis asuransi kesehatan yang Anda pilih. Anda harus mengetahui dengan jelas apa saja manfaat, plafon, wilayah pertanggungan, cara klaim, masa tunggu, pengecualian, dan klausul lainnya yang berlaku untuk polis asuransi kesehatan Anda. Jika ada hal yang tidak jelas atau tidak sesuai, Anda bisa bertanya atau mengajukan revisi kepada perusahaan asuransi.
- Bayar premi asuransi kesehatan Anda secara rutin dan tepat waktu. Anda harus menjaga agar polis asuransi kesehatan Anda tetap aktif dan berlaku dengan membayar premi asuransi kesehatan Anda secara rutin dan tepat waktu. Jika Anda telat atau tidak membayar premi asuransi kesehatan Anda, Anda bisa kehilangan perlindungan kesehatan Anda atau dikenakan denda oleh perusahaan asuransi.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan jaga kesehatan Anda dengan baik. Anda harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan jaga kesehatan Anda dengan baik untuk mencegah atau mendeteksi dini penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi atau biaya kesehatan yang lebih besar. Anda juga bisa menjaga kesehatan Anda dengan baik dengan menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi narkoba. Anda juga bisa menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
Demikianlah artikel blog yang saya buat tentang mengapa Anda perlu asuransi kesehatan pribadi meski sudah punya asuransi dari kantor. Saya harap artikel ini bermanfaat dan informatif untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. 😊
Responses